Advertisement
![]() |
Jakarta - UEFA sedang mempertimbangkan langkah terkait partisipasi tim nasional Israel dalam kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026. Diskusi ini dipicu oleh seruan dari berbagai pihak terkait situasi konflik di Gaza.
Menurut laporan, mayoritas anggota komite eksekutif UEFA akan melakukan pemungutan suara terkait kemungkinan penangguhan Israel dari kompetisi internasional. Jika penangguhan diberlakukan, partisipasi Israel dalam kualifikasi Piala Dunia zona Eropa akan terpengaruh.
Sejumlah pihak, termasuk Komisi Penyelidikan PBB, telah menyerukan agar Israel dilarang dari dunia olahraga. Namun, pemerintah Israel menolak tuduhan tersebut.
Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sánchez, mempertanyakan standar ganda dalam penanganan kasus ini. Sementara itu, Presiden federasi sepak bola Norwegia, Lise Klaveness, menyatakan keprihatinannya terhadap situasi kemanusiaan di Gaza.
Amerika Serikat, sebagai salah satu tuan rumah Piala Dunia, menentang rencana penangguhan tersebut. Menteri Olahraga Israel, Miki Zohar, menyatakan bahwa pihaknya sedang berupaya melobi UEFA.
Keputusan UEFA ini menjadi sorotan karena biasanya FIFA yang mengambil peran dalam proses penangguhan. Jika larangan diberlakukan, Israel akan menghadapi situasi serupa dengan Rusia pada Piala Dunia 2022.