Advertisement
![]() |
Wakil Bupati Karo, Komando Tarigan, S.P., mendampingi Direktur Serealia |
Dr. Roni menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor (BWS II, Pemkab Karo, TNI, Polri, DPRD) untuk mengatasi banjir yang disebabkan penyempitan sungai dan sedimentasi.
Banjir diperkirakan merugikan 1.500-3.000 hektare lahan pertanian, berpotensi kehilangan hasil panen hingga 15.000 ton beras. Ia berharap petani dapat kembali menanam pada Juni mendatang.
Wakil Bupati Komando Tarigan berharap penanganan banjir segera tuntas agar petani dapat kembali bercocok tanam. Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera II (BWS II),
Agus Safari, menyatakan akan mengusulkan program penanganan ke pusat untuk penataan sungai dan saluran air jangka panjang.
Anggota DPRD Kabupaten Karo, M. Rapi Ginting, juga meminta perhatian serius dari pemerintah pusat dan provinsi.