Advertisement

Advertisement

Advertisement

Redaksi1
Minggu, 13 April 2025, April 13, 2025 WIB
Last Updated 2025-04-13T06:19:58Z
DaerahHeadlineNasionalOpiniPendidikan & KebudayaanPeristiwaPolitik & HukumRagamVideo

Pengantar Galon Dikeroyok Oknum Perawat dan Satpam RS Royal Prima, Kasus Mangkrak Hampir Setahun

Advertisement
Parkiran RS Royal Prima
MEDAN - Salatieli Daili (21), pengantar air galon, menjadi korban pengeroyokan oknum satpam dan perawat RS Royal Prima. Kejadian bermula saat Salatieli berobat setelah kecelakaan tunggal dan kesulitan membayar biaya pengobatan. Ia dituduh hendak melarikan diri setelah meminta temannya mengambil uang.

Salatieli menceritakan kronologi kejadian, "Setelah ditangani, saya mau membayar. Karena tidak ada uang, saya minta teman mengambil uang. Namun, teman saya dicegah keluar. Saat saya keluar untuk meminta izin, saya malah dipiting dan dipukul security dan perawat," ujarnya kepada wartawan, Selasa (8/7/2025).

Kuasa hukum korban, Fendi Luaha, SH, mengecam lambannya penanganan kasus ini oleh Polsek Medan Baru. "Laporan sudah hampir setahun, tapi masih berstatus lidik. Kami kecewa dan berharap segera ada penetapan tersangka dan penangkapan pelaku," tegasnya.

Fendi menjelaskan, kesalahpahaman terjadi karena security menghalangi teman korban yang hendak mengambil uang. "Akibat kesalahpahaman itu, terjadi penganiayaan terhadap klien saya," jelasnya.

Fendi mendesak Polsek Medan Baru segera memproses laporan dan menangkap pelaku. "Harapannya, penyidik segera menetapkan tersangka dan menangkap para pelaku," harapnya.

Kapolsek Medan Baru, Kompol Hendrik Fernandes Aritonang, dan Humas RS Royal Prima, DR Devi Marlin, SH.MH, belum memberikan tanggapan terkait kasus ini. (Red)