Advertisement
![]() |
Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, dijadwalkan bertemu dengan PT Freeport Indonesia pada sore hari ini untuk membahas potensi penambahan saham negara di perusahaan tersebut.
Bahlil menyatakan bahwa pemerintah berkeinginan untuk meningkatkan kepemilikan saham di Freeport lebih dari 10 persen, melampaui target awal yang telah direncanakan. Meskipun demikian, angka final masih dalam tahap negosiasi.
"Negosiasi awal yang kami lakukan adalah 10 persen. Namun, ada potensi untuk melebihi angka tersebut. Sore ini, saya akan bertemu dengan manajemen Freeport untuk membahasnya," ujar Bahlil di kantornya, Rabu (17/9).
Setelah pertemuan dengan PT Freeport Indonesia, langkah selanjutnya adalah berdiskusi dengan Freeport-McMoRan, yang dijadwalkan akan berkunjung kembali ke Indonesia dalam waktu dekat.
Saat ini, pemerintah Indonesia telah menjadi pemegang saham mayoritas di PT Freeport Indonesia dengan kepemilikan 51 persen. Dengan rencana penambahan saham lebih dari 10 persen, kepemilikan saham negara di Freeport berpotensi meningkat menjadi minimal 61 persen.
Rencana penambahan kepemilikan saham sebesar 10 persen ini sebenarnya telah digagas sejak pemerintahan Presiden Joko Widodo.
