Advertisement
![]() |
Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengumumkan peningkatan tunjangan kinerja (tukin) sebesar 100 persen untuk aparatur sipil negara (ASN) Kementerian ESDM. Keputusan ini disetujui oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai bagian dari upaya meningkatkan kinerja dan integritas di sektor energi dan sumber daya mineral.
Dalam Upacara Hari Jadi Pertambangan dan Energi di Monumen Nasional (Monas), Bahlil menyampaikan pesan dari Presiden Prabowo: "Negara meminta kepada seluruh aparat negara di ESDM untuk memberikan kontribusi terbaik dalam membangun bangsa dan negara."
Presiden Prabowo menekankan pentingnya menghilangkan praktik-praktik lama yang tidak efisien dan tidak transparan dalam pemberian izin. Bahlil menegaskan, "Saya tidak akan segan-segan untuk mengambil tindakan tegas terhadap pejabat yang terlibat dalam praktik-praktik yang melenceng."
Bahlil juga menekankan bahwa seluruh badan dan direktorat jenderal di Kementerian ESDM memiliki peran penting dalam mencapai tujuan strategis kementerian. Dengan peningkatan tukin ini, diharapkan seluruh pegawai dapat bekerja lebih optimal dan berdedikasi.
"Saya meminta komitmen dari seluruh pegawai. Bagi pejabat yang masih bermain-main, silakan coba nyali saya. Akan saya rumahkan," tegas Bahlil.
Saat ini, besaran tukin Kementerian ESDM diatur dalam Peraturan Presiden (PP) Nomor 94 Tahun 2018. Tunjangan dibagi ke dalam 17 kelas jabatan, dengan rentang tunjangan untuk kelas jabatan 1 sebesar Rp2.531.250 dan kelas jabatan 17 sebesar Rp33.240.000. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral menerima tunjangan kinerja sebesar 150 persen dari tunjangan kinerja tertinggi di lingkungan Kementerian ESDM.
